Perbedaan pendidikan di sekolah negeri, swasta, dan
internasional
1. Tingkat perhatian guru terhadap murid di kelas
Untuk hal ini, sekolah negeri akan kalah jauh dibandingkan sekolah
swasta dan internasional dikarenakan jumlah murid yang sangat banyak
dalam satu kelasnya untuk sekolah negeri. Rata-rata murid di setiap
kelas untuk sekolah negeri berkisar antara 40-45 orang (sewaktu saya
sekolah malah sampai 48 orang ) Hal ini mengakibatkan guru tidak
dapat
memperhatikan tiap muridnya secara baik, sehingga apabila ada murid
yang
mempunyai masalah yang unik dalam memahami pelajaran, maka hal ini
tidak dapat diakomodir oleh guru yang bersangkutan dengan baik.
2. Pola Pengajaran
Sekolah negeri memakai pola pengajaran yang sangat statis, tidak
seperti sekolah swasta dan internasional yang biasanya memakai pola
pengajaran secara dinamis. Materi yang diberikan oleh guru dari
sekolah
negeri cenderung disampaikan dalam format satu arah, artinya guru
berceramah kepada murid-murid dan tidak ada timbal balik yang terjadi
antara murid dan guru. Hal ini akan sangat berbeda sekali dengan
sekolah
swasta apalagi internasional yang penyampaian materi pelajaran
biasanya
disampaikan dalam bentuk diskusi antara guru dengan murid.
3. Buku ajar (Buku yang digunakan siswa dan guru dalam
belajar)
Untuk hal ini sekolah internasional yang biasanya menggunakan buku
buatan luar negeri (menurut pendapat saya pribadi) lebih unggul
dibanding sekolah swasta dan negeri yang menggunakan buku ajar buatan
Indonesia. Perbedaan paling mencolok adalah pada buku dalam negeri
apabila kita mencari pengertian tentang (misal) “GAYA GRAVITASI”
maka
di buku buatan dalam negeri akan dengan mudah kita temukan secara
nyata
suatu kalimat tersurat yang memberikan pengertian tentang “GAYA
GRAVITASI”,
contoh :
“Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang dimiliki oleh
setiap benda yang memiliki massa.”
sedangkan bila kita membaca buku buatan luar negeri maka biasanya
saat kita mencari pengertian tentang “GAYA GRAVITASI” maka kita hanya
akan mendapat pengertian secara tersirat.
contoh :
“setiap benda yang ada di bumi ketika terjatuh pasti akan
terjatuh ke bawah, sama halnya ketika peristiwa ini disadari oleh sir
isaac newton pada saat dia merenung dibawah pohon apel, dia menyadari
bahwa setiap benda akan terjatuh kebawah dikarenakan adanya gaya
tarik
oleh bumi, gaya tarik ini yang sekarang kita kenal dengan nama gaya
gravitasi”
Dengan demikian setiap murid dibebaskan untuk memberi pengertian
tentang suatu hal yang terdapat pada materi yan diajarkan.
4. Bahasa yang digunakan dalam mengajar
Sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris, sementara sekolah
swasta dan negeri menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, kebanyakan
murid
sekolah internasional tidak dapat berbahasa Indonesia sebaik murid
sekolah negeri dan swasta. Misalnya mereka kebanyakan tidak tahu arti
kata :
-menyokong
-kendala, dan lain-lain.
5. Wawasan Nusantara
Berdasarkan pengamatan saya, wawasan mengenai Indonesia yang
didapatkan dari sekolah internasional tidak terlalu baik, makanya
banyak
murid-murid sekolah internasional yang tidak mengetahui tentang
kebudayaan Indonesia. Ironisnya hal ini mengikis rasa nasionalisme
mereka.
6. Tujuan setiap murid dalam melanjutkan pendidikan
Murid sekolah internasional pada umumnya cenderung ingin melanjutkan
sekolah ke luar negeri, sementara biasanya murid sekolah negeri dan
swasta ingin melanjutkan pendidikannya di Indonesia (walaupun ada
beberapa yang ingin melanjutkan ke luar negeri)
7. Cara belajar
Murid sekolah internasional dan swasta banyak melakukan diskusi
dengan guru, presentasi di depan kelas, berdebat dan beradu
argumentasi,
sementara murid sekolah negeri belajar dengan cara menghafal dan
memahami materi dengan mendengarkan guru dan membaca textbook. Hal
ini
menyebabkan murid sekolah swasta pandai dalam menyampaikan
pendapatnya
sedangkan murid sekolah negeri susah menyampaikan pendapatnya
dikarenakan cenderung pasif dalam belajar.
8. Materi ajar
Sekolah negeri dan swasta memiliki materi yang jauh lebih sulit
dibandingkan materi sekolah internasional, sehingga seringkali banyak
murid sekolah negeri maupun swasta yang mengalami perasaan tertekan
dalam belajar. Berbeda dengan sekolah internasional, mereka belajar
pelajaran yang mudah dan mendasar (perbandingannya pelajaran SMA
sekolah
internasional = pelajaran SMP sekolah negeri) sehingga mereka merasa
nyaman dan senang dengan pelajaran yang sedang dipelajari.
misal : sekolah negeri mempelajari segitiga kongruen dan sudut-sudut
istimewa pada lingkaran saat SMP sedangkan sekolah internasional
mempelajari hal yang sama saat SMA sewaktu ingin melanjutkan ke
college
(pre-university).
Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk murid yang pandai, ingin menguasai banyak
pelajaran dan materi, sebaiknya memilih sekolah negeri dikarenakan
materi ajarnya yang sangat padat dan berbobot.
2. Untuk murid yang tertarik ingin melanjutkan
pendidikan ke luar negeri dapat memilih sekolah internasional.
3. Untuk murid yang memiliki masalah dalam memahami
pelajaran, dapat memilih sekolah swasta maupun internasional untuk
mendapatkan bimbingan yang lebih baik dan intensif dari guru
pengajar.
4. Untuk murid yang memiliki bakat sebagai seorang
public speaker sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah swasta
ataupun
internasional dikarenakan pola pengajaran di sekolah tersebut sangat
memungkinkan seorang murid untuk mengemukakan pendapatnya.
5. Untuk murid yang ingin mempelajari materi secara
mendalam dan paham konsep dari materi yang diajarkan sebaiknya
mengambil
pendidikan di sekolah internasional dikarenakan mereka menggunakan
metode belajar deep learning dimana materi dijelaskan secara
sederhana
agar murid mengerti konsep dari permasalahan mendasar dari materi
yang
diajarkan.
Jumat, 24 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar