Penulis ivie | Extrasolar | Langit Selatan
Penemuan planet-planet baru terus bertambah dan ada juga yang
masih menunggu konfirmasi keberadaannya.
Kebanyakan planet-planet tersebut tidak dilihat langsung melainkan ditemukan dari berbagai metode tidak langsung. Jadinya jika ada satu yang statusnya meragukan tidak akan menjadi masalah. Berbeda dengan exoplanet Fomalhaut b.
Apa bedanya ?
Kebanyakan planet-planet tersebut tidak dilihat langsung melainkan ditemukan dari berbagai metode tidak langsung. Jadinya jika ada satu yang statusnya meragukan tidak akan menjadi masalah. Berbeda dengan exoplanet Fomalhaut b.
Apa bedanya ?
Fomalhaut b
Ilustrasi
planet Fomalhaut b. Kredit : ESA, NASA, and L. Calcada (ESO for STScI)
Exoplanet Fomalhaut b memiiki kisah yang berbeda ketika ditemukan. Ia adalah
planet pertama yang ditemukan dari pengamatan langsung pada panang gelombang
tampak di tahun 2008. Planet tersebut tampak sebagai titik yang sedang
mengitari bintang Fomalhaut yang berjarak 7,7 parsek dari Tata Surya. Ia
mengitari bintang Fomalhaut yang berusia 200 juta tahun setiap 872 tahun.
Yang jadi masalah adalah identitas Fomalhaut b ini dipertanyakan
setelah data yang dipaparkan dalam konferensi exoplanet di Grand Teton National
Park, Wyoming, menunjukkan kalau obyek Fomalhaut b itu sudah pindah dengan cara
yang mengejutkan.
Fomalhaut b merupakan satu-satunya exoplanet yang bisa dipotret
secara langsung. Dua citra planet Fomalhaut b yang diambil oleh Teleskop Hubble
pada tahun 2004 dan 2006 digunakan untuk menunjukkan bagaimana Fomalhaut b
bergerak pada orbit yang berada tepat di dalam cincin debu terang yang
mengelilingi Fomalhaut. Implikasinya gravitasi planet membantu untuk menyapu
bersih debu yang lebih dekat dari cincin sehingga membentuk bagian dalam cincin
jadi tajam.
Menurut Paul Kalas, astronom dari University of
California, Barkeley, citra terakhir Fomalhaut b menunjukkan kalau orbit
planet ini melintas ke dalam piringan debu. Kejanggalan orbit itulah yang
membuat Ray Jayawardhana dari University of Toronto mempertanyakan
keberadaan planet Fomalhaut b. Dengan lintasan seperti itu, pengaruh gravitasi
planet akan mengganggu piringan yang tadinya tampak jelas.
Kontroversi Yang Muncul
Data terakhir itu memang membingungkan namun Kalas masih yakin kalau Fomalhaut b merupakan sebuah planet. Perdebatan pun muncul mengenai status Fomalhaut b.
Data terakhir itu memang membingungkan namun Kalas masih yakin kalau Fomalhaut b merupakan sebuah planet. Perdebatan pun muncul mengenai status Fomalhaut b.
Fomalhaut b sudah dikenal sebagai bola aneh di antara exoplanet.
Kecerlangannya terllau cerlang dalam cahaya tampak untuk sebuah benda yang
hanya dperkirakan beberapa kali Jupiter. Selain itu pengamatan lanjutan dengan
teleskop landas bumi pada panjang gelombang inframerah tidak membuahkan hasil.
Padahal itu merupakan bagian dari spektrum dimana planet yang masih muda dan
panas seharusnya tempak sangat cerlang.
Cincin
debu di sekitar Fomalhaut yang dipotret Hubble. Kredit : NASA, ESA, P. Kalas, J.
Graham, M. Clampin
Mengapa ini bisa terjadi? Kalas memberi penjelasan kalau sistem
Fomalhaut jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya sehingga ia lebih dingin dan
lebih redup pada panjang gelombang inframerah. Selain itu kecerlangan optik
yang berlebihan dapat juga dijelaskan jika planet dikelilingi oleh material
yang terang, seperti halnya Saturnus yang dikelilingi sistem cincin yang
meningkatkan kemampuan untuk memantulkan cahaya.
Di sisi lain, Ray Jayawardhana justru meyakini bahwa exoplanet ini
harusnya tidak lagi disebut planet yang dideteksi lewat pencitraan secara
langsung karena cahaya yang diterima itu datangnya dari debu dan bukan
permukaan planet.
Data terbaru yang juga menunjukan orbit exoplanet yang memotong
piringan debu menjadi misteri baru bagi para penemunya. Meski demikian, Kalas
masih meyakini kalau ada masalah lain degan citra terakhir yang diambil.
Foto-foto di tahun 2004 dan 2006 diambil menggunakan saluran beresolusi
tinggi Hubble’s Advanced Camera for Surveys. Kamera ini mengalami
kerusakan pada tahun 2007 dan tidak diperbaiki saat kamera dinyalakan kembali
pada tahun 2009.
Citra terakhir diambil menggunakan instrumen lainnya dari Hubble
yakni Space Telescope Imaging Spectrograph. Menurut Kalas,
pergantian instrumen bisa menjadi alasan mengapa ada deviasi planet dari posisi
yang diharapkan. Untuk itu, Kalas akan melakukan pemotretan lagi dengan
instrumen yang sama pada musim panas berikutnya.
Jika gerak planet yang tidak diharapkan itu tetap berlangsung,
masih ada kemungkinan untuk menjelaskan mengapa piringan di sekitar bintang
tidak terganggu. Bisa jadi exoplanet Fomalhaut b yang mereka amati sedang
berada dalam ketidakstabilan dinamis dalam sistem bintangnya.
Persaingan Yang Berlanjut
Christian Marois dari Herzberg Institute of Astrophysics di Victoria, Canada tidak menyukai adanya argumentasi yang hanya berbasiskan kebetulan. Dengan periode orbit sekitar 800 tahun, Fomalhaut b seharusnya sudah mengalami perubahan orbit baru-baru ini.
Christian Marois dari Herzberg Institute of Astrophysics di Victoria, Canada tidak menyukai adanya argumentasi yang hanya berbasiskan kebetulan. Dengan periode orbit sekitar 800 tahun, Fomalhaut b seharusnya sudah mengalami perubahan orbit baru-baru ini.
Bagi Marois, Kalas sepertinya “menyesuaikan” analisanya mengacu
pada perbedaan instrumen yang ia gunakan di Hubble dan mengindikasikan kalau
orbit planet Fomalhaut b tidak berubah. Apapun itu, fakta kalau Kalas
melihat keberadaan Fomalhaut b pada tahun 2010 “sudah merupakan konfirmasi kalau
planet itu memang ada disana”.
Tapi tampaknya perdebatan sekaligus persaingan di antara Kalas
dan Jayawardhana terus berlangsung. Pada tanggal 22 September, situs
exoplanet,eu menambahkan komentar kalau Fomalhaut b saat ini sedang
diperdebatkan keberadaannya. Hal ini tampaknya membuat Kalas kemudian
megirimkan surat elektronik pada Jean Schneider pengelola situs tersebut kalau
ia juga harus menyebutkan bahwa ada keraguan akan keberadaan 1RXJ1609.
Exoplanet 1RXJ1609 merupakan planet yang dipotret secara langsung
pada panjang gelombang inframerah dimana Ray Jayawardhana juga menjadi salah
satu penemunya dan diumumkan tahun 2008 beberapa bulan sebelum Fomalhaut b
diumumkan.
Apapun itu, tampaknya Fomalhaut b lebih tahu apa yang ia
lakukan meskipun tidak ada seorang pun yang tahu.
Sumber : Nature, Science@NASA
0 komentar:
Posting Komentar