Studi di Jepang | ||||
|
Gak
lengkap kita maen maen ke Jepang pada program Around The World ini kalo
gak nyinggung soal pendidikan nih Classy People, gimana sih system
pendidikan di negeri para samurai. Bener banget, sapa sih yang gak
pengen nglanjutin studi ke negeri sakura, Stefan. Belajar bikin robot
asimo tuh, aduh…pasti keren hehehh. Seru juga yah, liburan dapet duit,
manfaat buat orang banyak lagi. Nah, classy people, tidak berbeda dengan
prancis, di jepang, sector pendidikan mendapat perhatian yang besar loh
dari pemerintah jepang. Keliatannya factor pendidikan benar benar
menjadi ujung tombak kemajuan Jepang ya..
Betul,
hal ini sangat diperhatikan oleh pemerintah jepang. Berbagai macam
fasilitas diberikan untuk menunjang pendidikan yang berkualitas, secara
gratis. Bagi anak yang tidak mampu, akan ada bantuan khusus. Sehingga
tak ada alasan bagi para muda-mudi untuk tidak belajar. Mereka semua
bias mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Menarik
sekali yah, eh saya denger Pemerintah jepang ternyata juga kerap
mereformasi kurikulum pendidikan. Eh emang bener loh,, Reformasi
pendidikan tertuang dalam program ‘Yoturi Kyoiku’ yang dicanangkan oleh
Kementrian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, serta
Teknologi (MEXT).
Sedikit
banyaknya mirip juga yah disini, tiap kali mentri pendidikan berganti
kurikulum kita juga ganti hahahah. Nah, ada beberapa kecendrungan juga
nih terkait dengan system pendidikan di Jepang. Pendidikan jepang
memiliki serangkaian keunggulan, misalnya :
Yoturi
Kyoiku diformulasikan untuk kecendrungan tersebut. Seiring, upaya
meningkatkan standar akademik dalam program ‘super science’ untuk siswa
SMA dengan kemampuan diatas rata-rata.
Tidak
jauh berbeda dengan system pendidikan yang diterapkan di Amerika, classy
people, jenjang pendidikan di Jepang sampai SMP hampir secara eksklusif
adalah sekolah publik (kurang dari 5% adalah milik swasta). Sampai SMP,
siswa belajar di sekolah yang dalam berada dilingkungan rumah mereka
berada. Namun, untuk sekolah menengah senior tersebar diberbagai daerah:
hal ini berarti bahwa ada persaingan di antara sekolah untuk murid
terbaik di daerah tertentu. Lebih dari seperempat dari sekolah menengah
senior di jepang adalah swasta dan lagi dalam hal ini Classy people,
menunjukkan tingginya tingkat persaingan di sekolah tingkat yang lebih
tinggi di Jepang: imbasnya orang tua akan membayar jumlah yang besar
untuk pendidikan anak-anak mereka.
Nah
sementara itu classy people, perkembangan pendidikan secara umum dan
standar hidup masyarakat jepang secara keseluruhan telah mampu
menghasilkan standar pendidikan tertinggi didunia, dimana beberapa
praktisi dan pengamat menilai bahwa berbagai tekanan pada pihak
akademisi termasuk murid murid sekolah telah memberikan dampak baru
disisi psikologis mereka (kendati belum ada data resmi yang diterbitkan
terkait isu ini). Dan juga dari factor makanan yang dikonsumsi
masyarakat jepang, pengurangan tenaga kerja anak anak (tidak ada anak2
yang bekerja di pertanian maupun pabrik). Namun demikian, fenomena ini
jamak terjadi diberbagai Negara maju seperti amerika atau prancis.
Sebelumnya,
orang mengira bahwa masa depan siswa di Jepang sebagian besar
ditentukan oleh masuk ke universitas yang tepat maka akan mendapatkan
pekerjaan dengan gaji yang bagus dsebuah perusahaan besar. Tapi dengan
meningkatnya persaingan diantara sekolah dijepang berarti bahwa tekanan
semakin meluas sehingga Universitas tidak lagi menjadi tolak ukur namun
lebih jauh kebelakang seperti pendidikan yang dienyam diumur 12 atau 15
tahun, apakah siswa berasal dari SMP atau SMA yang credible atau tidak.
Nah
classy people, karna kita harus merunut jauh kebelakang, gak ada
salahnya kita bahas sekilas tentang pendidikan anak usia dini di Jepang.
TK (Yochien).
Meskipun pendidikan opsional, pada tahun 2000 jumlah peminat baru ke
taman kanak-kanak lebih dari 63% dari jumlah peminat baru ke Sekolah
Dasar atau Junior - yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari
semua anak-anak balita Jepang memulai pendidikan mereka sebelumnya dari
yang dibutuhkan oleh negara. Pemerintah Jepang merasa perlu untuk untuk
meningkatkan ketersediaan taman kanak-kanak, sebagian untuk memungkinkan
ibu yang bekerja dan apabila mereka perlu atau ingin menitipkan
anaknya.
Sekolah Dasar (Shogakkou). Selama
enam tahun dari usia anak enam sampai dua belas tahun adalah tahap
pertama dari pendidikan wajib untuk anak-anak Jepang. Hampir semua anak
Jepang masuk sekolah pada tahap ini, meskipun peningkatan jumlah sudah
ada sejak TK. Nah, ada yang menarik nih classy people, Seragam standar
anak sekolah dasar di Jepang adalah seperti anak-anak kecil dengan topi
bisbol kuning cerah, payung kuning cerah, jas hujan kuning cerah, dll
berjalan dalam antrean panjang di sekitar kota-kota Jepang. Terlihat
teratur dalam gerombolan besar atau berjalan berpasangan bergandengan
tangan atau dengan kelompok yang lebih kecil melihat lihat dagangan
kartu pokemon.
Lucu yah. . . .
Sekolah Menengah Pertama (Chugakkou). Sekolah
SMP adalah untuk usia dari 12-15 tahun, ini adalah fase yang sangat
penting dalam tumbuh-kembang anak Jepang. Hasil di SMP akan menentukan
masuk ke Sekolah Tinggi Senior yang baik dan selanjutnya akan berujung
pada universitas yang baik dan karier yang cemerlang. Nah, pada titik
ini murid-murid biasanya lembur di sekolah, sibuk dengan berbagai klub
dan kegiatan serta berbagai macam studi Juku (semacam kursus).
Sekolah Menengah (Koukou; koutougakkou).
puncak tekanan untuk siswa dalam system pendidikan sekolah Jepang
adalah pada saat mereka berumur 15-18 tahun, usia SMA. Masuk ke SMA
melalui ujian masuk. Persiapan untuk ujian itu sendiri, tentu saja,
biasanya melalui menghadiri Juku baik (lihat di bawah). Untuk
mendapatkan tempat di universitas terbaik berarti bahwa siswa
benar-benar perlu untuk pergi ke sekolah tinggi senior yang tepat, oleh
karena itu ujian masuk SMA dapat memiliki dampak besar pada karir masa
depan seorang siswa Jepang. Karena jumlah sekolah swasta meningkat (saat
ini lebih dari satu seperempat dari sekolah menengah senior adalah
swasta) dan tekanan untuk meningkatan mutu pendidikan semakin baik, dan
akan berakhir hingga biaya yang dikeluarkan orang tua semakin bertambah.
Budaya pendidikan seperti ini perlahan-lahan menyebar keseluruh jepang.
Sekolah di SMP terbaik akan membawa anda ke SMA terbaik dan begitu
seterusnya dan meskipun tidak wajib di Jepang, lebih dari 90% dari semua
anak-anak masuk SLTA.
Part time school.
Nah ada lagi yang menarik dari system pendidikan di Jepang nih classy
people. Dalam beberapa kasus, dimana siswa sudah bekerja penuh waktu,
mereka dapat menghadiri sekolah malam bukan sekolah tinggi seperti
biasa. Kelas-kelas ini dijalankan pada malam hari, dan bukannya tiga
tahun seperti sekolah umum lainnya, dibutuhkan empat tahun untuk
menyelesaikan pendidikan SMA pada kelas malam ini. Kelas biasanya
dimulai 09:00 malam atau lebih lambat, solusi ini dirasa cocok dan
membuat life style tersendiri bagi siswa yang sibuk bekerja.
Dibandingkan dengan siswa sekolah SMA kebanyakan, siswa SMA part time
cenderung menjadi lebih matang dalam kehidupan social mereka.
Juku. Tekanan
sistem pendidikan di Jepang sangatlah besar, dan begitu banyak masa
depan anak tergantung pada apakah mereka bersekolah disekolah yang tepat
dan dapat berakhir di universitas yang bagus di usia yang sangat muda.
Dalam banyak kasus, aktifitas belajar seorang anak tidak serta merta
berkahir ketika bel sekolah berbunyi, ada serangkaian kegiatan lain yang
harus mereka iluti, seperti pelajaran piano atau biola, bola basket
atau sepak bola, kendo atau judo, panahan atau Inggris, Matematika atau
Seni atau bergabung dengan salah satu dari puluhan klub diselenggarakan
di sekolah. Anak-anak juga menghadiri berbagai pelajaran tambahan yang
disebut "Juku" yang digunakan untuk mendorong siswa berprestasi lebih
lanjut. Kelas ini dapat berlangsung hingga larut, umumnya seorang siswa
dijepang menghabiskan lebih dari 12 jam untuk aktifitas belajar saja.
Walaupun
sistem pendidikan seperti ini telah menghasilkan sebuah standar
kecerdasan yang paling mengesankan dan tertinggi pendidikan di dunia,
ada orang-orang yang sekarang mempertanyakan dampak dari berbagai
tekanan seperti ini pada siswa usia muda. Ada berbagai kasus yang muncul
tentang peningkatan jumlah anak muda dan anak-anak dengan gangguan
stres, dan berbagai kisah tentang anak-anak menarik diri dari masyarakat
dan sekolah umum di berbagai pemberitaan. Nah, oleh karena itu Classy
people Monbukagakusho baru direformasi dari yang sebelumnya dan lebih
bertanggung jawab pada Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan
Teknologi, serta meningkatkan penekanan pada pengembangan individu dalam
hal pembangunan jati diri siswa baik secara mental dan sosial.
Sekolah Lainnya. Ada
banyak pilihan lain yang tersedia, termasuk Senmon Gakkou (khusus
sekolah pelatihan teknis atau kejuruan), Kolese Junior, dan sebagainya.
Siswa Senmon Gakkou menawarkan kesempatan untuk menggabungkan studi
Senior High School dengan subjek kejuruan - yang umum meliputi mekanik
motor, salon kecantikan, arsitektur dan sejenisnya. Biasanya studi
kejuruan ini memakan hingga 4 tahun kursus, dan dimulai setelah SMP.
Beberapa Senmon Gakkou sangat kompetitif. Junior college menawarkan dua
tahun yang sederajat dengan universitas, namun mengarah ke model
"Asosiasi" sebagai padanan untuk gelar sarjana. Hampir 90% dari
mahasiswa di perguruan tinggi Junior perempuan, sementara hanya sekitar
40% dari mahasiswa adalah perempuan, salah satu bentuk dari beberapa
ketidakseimbangan dalam sistem pendidikan Jepang.
Guru Jepang. Guru
Jepang memiliki studi Lanjutan yang sangat bagus, sertifikat mengajar
pertama atau kedua-kelas. Guru didorong untuk bekerja menuju kualifikasi
tingkat yang lebih tinggi dengan terlibat dalam pelatihan yang sedang
berlangsung. Setelah menyelesaikan pelatihan, guru di sekolah SD dan SMP
dengan gelar sarjana diberikan sertifikat mengajar disekolah, dan
mereka dengan sertifikat junior college diberikan sertifikat kelas dua.
Di sekolah menengah atas, guru dengan gelar Master diberikan sertifikat
kelas mengajar, dan mereka dengan gelar Bachelor sertifikat kelas dua.
Setelah
mendapatkan sertifikat mengajar, rintangan terakhir bagi guru di sekolah
umum adalah untuk lulus ujian ditetapkan oleh prefektur dimasing2 area
untuk diangkat guru. Setelah melalui pemeriksaan ini guru dapat bekerja
di sekolah manapun di prefektur tersebut. Namun, lisensi ini hanya
berlaku untuk satu tahun dan jika mereka gagal untuk mencari pekerjaan
dalam satu tahun, mereka harus mengambil ujian lagi. Jika melamar di
sebuah sekolah swasta, sekolah akan menetapkan persyaratan mereka
sendiri untuk pekerjaan ini.
Metode Pengajaran. Bagaimana
dengan metode belaja-mengajar di Jepang?? Pengajaran di Jepang
kadang-kadang dianggap kaku dan tidak berubah. Meskipun kurikulum diatur
oleh Negara untuk titik di mana materi dan waktu belajar untuk
dihabiskan pada setiap mata pelajaran secara jelas ditetapkan, metode
pengajaran yang sebenarnya itu sendiri sepenuhnya terserah pada guru
masing masing. Namun, sering dianggap bahwa faktor budaya dan khususnya
sekolah-sekolah pelatihan guru yang mendorong metode standar pengajaran,
dan mengurangi kompetensi guru untuk mengembangkan metode individual.
Anak-anak asing di Sekolah Jepang. Setelah
langka, mahasiswa asing di sekolah-sekolah Jepang menjadi lebih dan
lebih umum - terutama di pusat-pusat perkotaan. Jika Anda pindah ke
Jepang dan ingin anak Anda menghadiri sekolah setempat, semua anak yang
memenuhi syarat untuk memasuki pendidikan umum gratis (yaitu hingga
akhir SMP pada usia 15). Biaya hanya Anda harus membayar untuk anak Anda
adalah sama seperti orang tua Jepang - seragam, teks, klub, dan
sejenisnya.
Untuk
rincian, hubungi balai kota setempat. Beberapa sekolah memiliki lebih
banyak pengalaman mengajar mahasiswa asing dan kebutuhan pendidikan
mereka, sehingga patut mencari tahu di muka yang merupakan sekolah yang
paling cocok karena sekolah anak Anda akan masuk ditentukan oleh dimana
Anda tinggal, bukan kualitas sekolah. Dewan kota akan mampu memberikan
Anda informasi, atau Anda atau teman dapat menelepon sekitar sekolah dan
menemukan mana yang direkomendasikan.
Tentu
saja Anda juga dapat memilih sekolah swasta: di kota-kota besar sering
ada sekolah internasional yang akan menawarkan pelajaran dalam bahasa
Inggris dan Jepang. Hal ini tentu saja pilihan yang lebih mahal, tetapi
jika Anda tidak ingin anak-anak Anda harus belajar segala sesuatu dalam
bahasa Jepang, ini mungkin pilihan yang lebih baik (khususnya untuk
anak-anak yang lebih tua). Kebanyakan anak akan belajar bahasa Jepang
jauh lebih cepat daripada orang tua mereka, sehingga Anda tidak perlu
khawatir bahwa mereka akan belajar dengan cepat.
Summarized by : Rain
|
0 komentar:
Posting Komentar